Hmmm...saya menulis hal ini, bukan berarti saya suka terhadap aktor utama (dibaca: kucing) dalam cerita saya. Saya hanya berbagi kisah saja tentang suatu tindakan protagonis yang dilakukan seorang pria cukup umur terhadap kucing angkatnya (maaf ini menurut saya saja..:p)
Jadi ceritanya begini.....
Suatu hari tiba-tiba muncul lah seekor kucing dan anak-anaknya di depan kamar kos pria itu. Yahhhh...Emang tu pria dasarnya baik ya tetep aja baik maka dengan keikhlasannya dia mengadopsi si kucing dan anak-anaknya. Mungkin si pria merasa kesepian jadi dia berpikir kucing adalah teman yang cocok untuknya. Dengan sabar, si pria itu merawat kucing dan anak-anaknya. Dia membiarkan si kucing dan anak-anaknya tidur satu kamar dengannya (ooohhh...saya tidak bisa membayangkan, hati saya bergemuruh..ingin berontak tapi apa daya ...-__-).
Pria baik itu memberi makan pula kepada kucing-kucing itu walaupun hanya sebatas sisa makanannya tetapi pria itu sungguh baik dan selalu memperhatikan kucing (saya rasa kucing itu betina dan merasa jatuh cinta kepada pria baik tersebut). Setiap hari pria itu bermain bersama si kucing dan anak2nya ( yahhh mungkin bagi si kucing berlaku “witing tresno jalaran ora ono sing liyo”...:D)
detik berganti detik...
jam berganti jam...
hari berganti hari...
minggu berganti minggu...
akhirnya anak-anak kucing itupun bertambah dewasa...
pria itu kemudian berpikir “ hmmmm...kucing-kucing ku sekarang sudah besar, aku tidak boleh terus membiarkan si kucing tidur bersamaku..bukan muhrim”
dengan cekatannya si pria itupun mencari akal untuk membuatkan rumah untuk para kucing. Akhirnya tercetuskan membuatnya dari kardus..
tapi lagi-lagi kebaikan pria itu memenuhi seluruh ruang di hati dan otak nya. Pria itu tidak tega melihat kucing-kucing kepanasan dan kedinginan. Tapi pria itu juga tidak bisa membawanya masuk.
Dengan cekatan lagi dia berpikir mencari jalan keluar..
Ibarat kilat, ide cemerlang menghampirinya..
Dengan segera dia masuk ke kamar dan membuka lemari pakaiannya ..
Kemudian Dia bergegas keluar lagi menemui para kucing...
“ nah ini untuk kalian, semoga celana dalam ini dapat menghangatkan tubuh kalian di kala malam melanda dan udara dingin menusuk”.
Dengan penuh kasih sayang, pria itu memberikan celana dalamnya kepada para kucing.
Sekarang pria itu bisa bernafas lega karena kucingnya akan terlindungi, dia pun tidak khawatir akan keadaan kucing ketika meninggalkan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar