Minggu, 16 Januari 2011

Wanita kuat :)

Dear u...
hahahaiiii...
sepertinya kemaren saya telah bercerita ttg adik saya yang kehilangan sahabatnya, minggu ini kakak saya yang kehilangan sahabat..
Ya Tuhan, kita tak dapat tahu umur kita sampai kapan.
ketika sahabat kakak saya meninggal, saya ikut menangis..saya berempati untuknya. saya paham betapa sedihnya ketika kita ditinggalkan oleh yang kita sayang. Ketakutan terbesar saya adalah kehilangan orang2 yang saya sayang. Bahkan dalam prinsip saya, lebih baik meninggalkan daripada ditinggalkan.
pernah suatu saat ada seorang teman berkata “ saya ingin meninggalkan dunia ini, saya ingin melihat berapa banyak orang yang akan menangisi kepergian saya.”
tidak harus seperti untuk mengetahui berapa banyak orang yang sayang padamu.
lakukan yang terbaik saja untuk orang2 di sekitarmu, rasa sayang itu kelak akan datang dengan sendirinya. Walaupun kadang kita sudah berusaha melakukan yang terbaik, kadang dianggap tidak baik. Saya sadar persepsi orang itu beragam.
Selama hidup saya, saya sudah berusaha berbuat baik untuk orang2 di sekitar tapi kadang tetap saja ada yang merasa tersakiti. niat baik tidak selamanya dianggap baik. tapi saya percaya Tuhan lebih tahu dari apa yang kita ketahui.
Air matapun sering mengalir ketika saya sadar banyak orang yang saya sakiti walaupun sya sudah sekuat tenaga berbuat baik untuk mereka.
Tapi justru hal tersebut membuat saya menjadi sosok yang lebih baik.
Apalagi saya seorang wanita, saya ingin menjadi wanita yang kuat dan tangguh walaupun kadang hati saya begitu rapuh. saya punya alasan kenapa saya ingin menjadi seorang wonderwoman karena saya tidak ingin tersakiti dan menyakiti. kehidupan yang memebuat saya seperti ini, kehidupan yang menuntut saya harus kuat dan mandiri. walaupun tak banyak pula yang mencibir “ apa bisa hidup mandiri”. “apa bisa..apa bisa, apa bisa....”
lalalaalalalala saya tak pernah memperdulikan kata2 sejenis itu, hanya akan meracuni hati dan otak saya.
kiblat saya menjadi seorang wanita tangguh dan mandiri adalah sosok ibu saya. sosok ibu yang hebat, bahkan untuk ukuran seorang wanita dibisa dikatakan sangat sangat hebat. wanita yang mampu menahan segala kerasnya hidup ini hingga sekarang menjadi seorang yang hebat. Sosok wanita yang selalu tersakiti tapi tak pernah beliau tunjukkan. Tuhan, ya Tuhan temannya dikala harus meneteskan air mata...
berbagai cobaan beliau lewati dengan tabah dan sabar..pengorbanan yang luar biasa. kalau ibu saya bisa kenapa saya tidak bisa...
jadilah seorang wanita yang kuat dan pantang menyerah ...
*luv u mom so*

Dunia anak

Happy sundae.....
J
masih soal relawan ...
per januari saya resmi menjadi relawan di rumah pintar bangjo, rumah pintar yang diperuntukan untuk anak2 jalanan dan anak sekitar rumah pintar.
jangan pernah dibayangkan ini adalah pekerjaan yang mudah. Menjaga dan beljar dengan anak2 yang berjumlah 15 orang setiap harinya, dengan tingkatan umur yang berbeda, dengan sifat dan sikap yang berbeda.
Lelah..lelah..penat...penat
tapi senang dan bahagiaaaaaaaaa bisa bersama mereka.
saya dituntut untuk selalau tersenyum dan memahami dunia imajinasi mereka. Dunia yang penuh dengan bermain dan belajar, Dunia dengan kepolosan mereka, Dunia yang penuh tawa dan canda.
saya menyukai anak2...seperti apapun mereka, di rumah pintar karakter mereka beragam tetapi sebagian besar memang agak nakal karena lingkungan mereka adalah lingkungan pemukiman yang saling berhimpit. tapi itu menjadi tantangan saya, bagaimana saya harus selalu tersenyum bersama, ramah dengan mereka, berbagi ilmu untuk mereka. karena saya sadar anak2 berhak mendapatkan tempat bermain dan belajar yang layak.
Disinilah saya belajar bahwa bertapa beruntungnya saya waktu kecil, segala kebutuhan dipenuhi, aktifitas positif selalu didukung ( luv u mom and dad)
Memang agak menguras emosi bahkan kadang ingin marah tapi saya sadar mereka anak2 butuh perlindungan dan arahan.
anak2 butuh perhatian dari orang2 sekitarnya, begitu anugerahnya anak2 itu. suatu kebahagiaan tersendiri bisa bersama mereka setiap saat.
Walaupun status saya hanya seorang relawan tanpa bayaran tapi saya senang bisa bermain dan belajar bersama anak2...
kebahagiaan tersendiri bersama mereka...
banyak orang pula yang menganggap “buat apa ngurusin anak orang lain”, “ ngapain harus membuang waktumu di rumah pintar”,
selama saya tak terbebani dan ada rasa bahagia dalam diri saya untuk mereka, saya akan terus berbagi dan bersama mereka. Selama saya mampu dan bisa , akan saya bersama mereka untuk belajar dan bermain karena kita tidak dapat hidup sendiri di dunia ini, mereka butuh kita, kita butuh mereka....
thank you for this chance....

Sense of Volunteer


hai...kemaren habis ikiut pelatihan tentang partisipasi anak, pelatihan keren, soalnya dari sini saya tahu lebih banyak tentang anak baik hak maupun jenis pelanggaran yang tidak boleh dilakukan terhadap anak, saya tahu tentang anak jalanan dan tentang kerelawanan.
saya sudah menjadi relawan selama kurang lebih 2 tahun. selama itu pula banyak hal yang saya pelajari khususnya tentang relawan. Selama 2 tahun saya sudah memiliki pengalaman tentang konseling karena awal saya jadi volunteer di bagian konseling. Kemudian saya dipindah di bagian Outreach karena proyek habis dan saya tidak ingin berhenti menjadi relawan sosial begitu saja, saya merasa sayang kalau harus berhenti. Selama satu tahun ini saya benar2 merasakan arti relawan, saya bekerja untuk orang lain, melakukan hal yang tidak ingin dilakukan orang lain, suatu pekerjaan yang dianggap sebelah mata dan gak penting. Apalagi dengan embel2 relawan pastinya ga ada bayaran. Bukan masalah materi bagi saya menjadi relawan karena awal saya berkecimpung menjadi seorang relawan ingin mengisi liburan dan mencari pengalaman.