Minggu, 16 Januari 2011

Sense of Volunteer


hai...kemaren habis ikiut pelatihan tentang partisipasi anak, pelatihan keren, soalnya dari sini saya tahu lebih banyak tentang anak baik hak maupun jenis pelanggaran yang tidak boleh dilakukan terhadap anak, saya tahu tentang anak jalanan dan tentang kerelawanan.
saya sudah menjadi relawan selama kurang lebih 2 tahun. selama itu pula banyak hal yang saya pelajari khususnya tentang relawan. Selama 2 tahun saya sudah memiliki pengalaman tentang konseling karena awal saya jadi volunteer di bagian konseling. Kemudian saya dipindah di bagian Outreach karena proyek habis dan saya tidak ingin berhenti menjadi relawan sosial begitu saja, saya merasa sayang kalau harus berhenti. Selama satu tahun ini saya benar2 merasakan arti relawan, saya bekerja untuk orang lain, melakukan hal yang tidak ingin dilakukan orang lain, suatu pekerjaan yang dianggap sebelah mata dan gak penting. Apalagi dengan embel2 relawan pastinya ga ada bayaran. Bukan masalah materi bagi saya menjadi relawan karena awal saya berkecimpung menjadi seorang relawan ingin mengisi liburan dan mencari pengalaman.
Selama outreach saya melakukan pendampingan di sekolah dan panti asuhan, awalnya 1 bulan sekali tetapi saya merasa kurang jadi ketika saya ingin berkumpul dengan adik2 di smp dan smk saya datang. Sesibuk apapun saya, saya berusaha menyempatkan karena saya paham menjadi seorang relawanpun harus profesional dan berkomitmen. Menyenangkan berbagi informasi dan materi tentang HIV AIDS. memang banyak kendala yang saya hadapi, dari pihak sekolah yang kurang mendukung, kesibukan adik2 dampingan saya. pernah suatu hari jauh2 saya berangkat dari bawah, ketika tiba di sekolah mereka sudah pulang. tapi tak pernah menyesalpun dalam hati karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk mereka.
Selama itu pula tak ada gaji atau bayaran, hanya pengganti uang bensin yang tak seberapa. tapi tidak masalah toh saya senang menjalaninya. banyak hal saya dapat ketika menjadi relawan. saya punya keluarga baru di NGO, ada kebahagiaan tersendiri,saya harus bisa manajemen waktu dengan baik. dan terbukti kesibukan saya menjadi relawan tidak mempengaruhi prestasi saya di kampus. Sejak menjadi relawan, banyak teman banyak saudara, banyak kenal dengan orang2 baru dan bagaimana harus bersosialisasi dengan mereka.. GREATTTTTT!!!!!!
Walaupun kadang cibiran datang kepada saya “ untuk apa menjadi relawan kalo ga dibayar?” pertanyaan itu saya tanggapi dengan senyum karena mereka tidak tahu ada perasaan kebahagiaan yang unik saat menjadi relawan. ada pula “kenapa harus menghabiskan waktu setiap harinya untuk hal seperti itu?” kadang diam menjadi jawaban saya, tapi diam bukan berarti saya menyesal tapi saya tahu apa yang membuat saya senang dan bahagia, dalam benak saya yang penting tidak merugikan orang lain. kenapa harus mencampuri urusan kerelawanan saya, saya toh tak pernah mau ikut campur urusan mereka.
dari relawan saya belajar bagaimana bekerja keras, bagaimana menjadi profesional, bagaimana mencintai masyarakat, bagaimana hidup berbagi dengan orang lain, bagaimana berhadapan dengan orang lain, dan yang terpenting imbalan saya menjadi relawan lebih dari sebuah materi yang berlimpah.tak ada kata mantan relawan dan saya akan menjadi relawan untuk mereka, walaupun kelak saya sudah bekerja di suatu tempat yang dianggap mapan.
tapi dari sinilah mata saya benar2 dibuka tentang kehidupan...bagaimana hidup itu tak hanya mencari materi tetapi mencari kebahagiaan untuk diri sendiri dan orang lain...
bravo for volunteer...:))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar