Rabu, 28 Desember 2011

Obat Iri...

Iri...
Pasti setiap orang pernah merasa iri, entah iri pada kecantikan, ketampanan, kebaikan, kekayaan, nasib baik, atau hal apapun
Jujur, Saya juga pernah merasa iri pada teman saya, iri karena kepandaian, kecantikan, kekayaan, keluwesan, kebaikan, dan masih banyak lagi. Saya tidak munafik bahwa hal tersebut pernah terpercik dalam hati saya walaupun iri itu dilarang oleh agama (kata pak usatdz sih)

Semakin waktu berjalan, saya sadar bahwa iri itu sebenarnya wajar karena manusia itu diciptakan tidak puas dengan apa yang dicapai. Semua tergantung dari diri kita menyikapi rasa iri tersebut. Saya juga yakin kalau kita bisa iri kepada orang lain pasti orang lain juga iri kepada kita. Itulah alasan saya kenapa tidak ingin iri kepada orang lain, karena saya memiliki sesuatu yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Saya punya teman dan sahabat yang selalu peduli dan sayang kepada saya, saya memiliki keluarga yang begitu hangat karena cintanya, Saya memiliki kemampuan yang orang lain belum tentu memiliki, saya memiliki semangat yang orang lain belum tentu memiliki. dan masih banyak lagi.

Jadi menurut saya, obat iri itu dengan bersyukur kepada Tuhan dan menyadari bahwa sebenarnya Tuhan menciptakan manusia itu berbeda-beda, namun sebenarnya justru itu lah yang terbaik bagi kita. karena dari perbedaan itu kita bisa belajar untuk saling menghargai dan selalu berucap syukur kepada Tuhan :))


Tidak ada komentar:

Posting Komentar