Kamis, 29 Desember 2011

Gethuk Kethek

Kota Salatiga....
Kota yang menawarkan berbagai kuliner dan oleh oleh yang tentu tidak kalah dengan kota lain di Indonesia. Salah satu oleh-oleh yang khas dan cukup populer adalah gethuk kethek, Mungkin awal mendengar anda akan tergelitik untuk melihat bahkan mencicipi seperti apa gethuk kethek. Apakah gethuk yang terbuat dari kethek (monyet) atau gethuk yang dibuat oleh kethek?

Gethuk Kethek adalah makanan tradisional yang dibuat dari singkong yang dihaluskan. Sebenarnya sama dengan gethuk-getuk lainnya, namun nama kethek diambil karena di depan rumah penghasil gethuk tersebut dipelihara seekor kethek. Jadi gethuk kethek hanya sebuah sebutan agar terdengar khas dan membuat orang penasaran.

Makanan ini terbuat dari singkong yang ditumbuk sangat halus dan tanpa ada serat sehingga membuat gethuk terasa lumer saat masuk mulut. Perpaduan rasa gurih dari kelapa dan rasa manis dari gula alami ini juga sangat pas, membuat nada tidak akan berhenti mencicipi gethuk ini.

Rabu, 28 Desember 2011

Obat Iri...

Iri...
Pasti setiap orang pernah merasa iri, entah iri pada kecantikan, ketampanan, kebaikan, kekayaan, nasib baik, atau hal apapun
Jujur, Saya juga pernah merasa iri pada teman saya, iri karena kepandaian, kecantikan, kekayaan, keluwesan, kebaikan, dan masih banyak lagi. Saya tidak munafik bahwa hal tersebut pernah terpercik dalam hati saya walaupun iri itu dilarang oleh agama (kata pak usatdz sih)

Semakin waktu berjalan, saya sadar bahwa iri itu sebenarnya wajar karena manusia itu diciptakan tidak puas dengan apa yang dicapai. Semua tergantung dari diri kita menyikapi rasa iri tersebut. Saya juga yakin kalau kita bisa iri kepada orang lain pasti orang lain juga iri kepada kita. Itulah alasan saya kenapa tidak ingin iri kepada orang lain, karena saya memiliki sesuatu yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Saya punya teman dan sahabat yang selalu peduli dan sayang kepada saya, saya memiliki keluarga yang begitu hangat karena cintanya, Saya memiliki kemampuan yang orang lain belum tentu memiliki, saya memiliki semangat yang orang lain belum tentu memiliki. dan masih banyak lagi.

Jadi menurut saya, obat iri itu dengan bersyukur kepada Tuhan dan menyadari bahwa sebenarnya Tuhan menciptakan manusia itu berbeda-beda, namun sebenarnya justru itu lah yang terbaik bagi kita. karena dari perbedaan itu kita bisa belajar untuk saling menghargai dan selalu berucap syukur kepada Tuhan :))


Minggu, 25 Desember 2011

Hewan yang Menginspirasi



Apakah Anda pernah mendengar ungkapan 'kelakuanmu seperti binatang!'? Dalam kebanyakan kasus, ketika seseorang berkata seperti itu ke orang lain, mereka ingin hanya sekedar mengejek atau dia tidak suka dengan kelakuan orang tersebut. Tetapi kita tidak pernah berpikir bahwa binatang tidak hanya makhluk bodoh tanpa intelektualitas, mereka juga dapat mengajarkan kita banyak hal.Apa yang dapat kita pelajari dari hewan? Kita dapat mempelajari beberapa hal dari hewan berikut ini

1. Singa
Sesuatu yang dapat kita pelajari dari singa adalah: apa pun yang kita lakukan, kita harus melakukannya dengan sepenuh hati dan dengan segenap kekuatan kita. Seperti yang kita tahu, singa selalu mengejar hewan buruannya dengan sekuat tenaga dan tidak akan berhenti mengejar sampai hewan buruannya lemah tak berdaya dalam cengkramannya. Dalam kehidupan kita sebagai manusia, hewan buruan ini adalah ibarat dari cita-cita. Contohlah singa, jangan pernah berhenti sebelum apa yang Anda cita-citakan dapat Anda raih. Semangat!

2. Ayam jantan
Ayam jantan dapat mengajarkan empat hal penting pada manusia. Contohnya bangun tidur tepat waktu. Seperti yang kita tahu, setiap pagi ayam jantan tidak pernah melewatkan waktunya untuk berkokok. Hal ini dapat Anda jadikan contoh dalam kehidupan Anda, yaitu untuk membiasakan diri bangun pagi dan tepat waktu sebelum ayam jantan berkokok.Hal lainnya yang dapat kita pelajari adalah keberanian. Ayam jantan selalu membusungkan dadanya ketika berkokok dan itu dianggap sebagai simbol kepercayaan diri yang erat dengan keberanian. Seekor ayam jantan pun selalu berusaha adil dalam membagikan jatah cacing pada pasangan atau anak-anaknya. Dari sini dapat kita contoh bahwa Anda dapat berlaku adil bagi keluarga dan pasangan Anda, mungkin dalam hal pembagian warisan pun Anda dapat meniru sikap adil ayam jantan. Sikap terakhir yang dapat kita contek dari ayam jantan adalah kemandirian. Ayam jantan selalu berusaha sendiri dan gigih untuk mendapatkan makanannya. Kemandirian dan bahkan kegigihan inilah yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan Anda sehari-hari.

Kamis, 22 Desember 2011

Happy Mother Day (⌒˛⌒)


Selamat Hari Ibu

untuk Ibu ku tersayang...

Tahun ini adalah kali pertama saya tidak bisa merayakan hari ibu bersama ibu di rumah, maklum ini adalah tahun pertama saya merantau.
Sempat bingung berpikir hadiah apa yang cocok untuk ibu. Tadinya mau saya kirim cupcakes karena kuenya cantik tetapi saya belum pernah mencoba sekalipun sehingga saya urungkan. Akhirnya saya memutuskan mengirim sebuah kue black forest, kue yang penuh dengan coklat manis, harapannya agar hidup ibu semakin manis dan indah.
Beberapa hari sebelum hari ibu, saya selalu memastikan kepada catering tempat saya memesan agar tidak lupa mengirim black forestnya pada hari ini pukul 17.00 WIB.

Alhamdulillah kejutan kecil saya berhasil.
Tepat pukul 17.00 WIB, cateringnya datang ke rumah dan memberikan kue itu kepada ibu.

45 menit kemudian ibu menelpon dan mengucapkan terima kasih tiada henti. Ibu senang mendapat kejutan kecil ini, walaupun sebenarnya ucapan selamat hari ibu saja itu sudah cukup bagi beliau.

Maaf ya bu, hanya bisa memberikan sebuah kue kecil.

Semoga Ibu selalu menjadi ibu yang terhebat di dunia
Semoga Ibu selalu menjadi tempat sandaran hangat bagi anak-anaknya
Semoga Ibu selalu bisa menjadi guru, ibu, sahabat bagi kami....
Semoga Ibu selalu dalam lindungan Allah..
Amin....

Sayang Ibu selalu ....(-o˘⌣˘)˘⌣˘c-)

Senin, 19 Desember 2011

Misteri Durian Berjamur

Beberapa hari yang lalu, saya kedatangan dua orang teman dari semarang. Kebetulan dekat kontrakan saya, ada penjual durian. Durian yang dipajang di depan sangat besar sehingga membuat dua orang teman saya tergiur. Padahal tidak jauh dari tempat tinggal saya, ada pusat durian yang jauh lebih menarik. Tetapi mereka tertarik di dekat kontrakan saya karena melihat pesona durian jumbo itu. Kebetulan lagi  jualannya di atas bong (kuburan cina). Padahal ya. kuburan tu almarhum udah dihias begitu cantik tapi justru dijadikan tempat jualan durian dan rambutan.


Menjelang sore, kami `membeli durian, ternyata harga durian jumbonya 75 ribu. karena mahal maka kami membeli yang ukuran sedang dengan harga 40 ribu (berarti @ 20 ribu). Ketika teman saya sedang memilih, saya dan teman saya yang satunya terlibat dalam sebuah percakapan yang tidak penting.
T (teman) : " kasihan ya yang punya kuburan, "
S (Saya)  : " kenapa mbak?"
T             : " yang punya mabuk,"
S             : " Oh iya, mabuk bau durian dan rambutan, "
T             : " pasti mblenger banget tuh si engkoh atau encik nya, "
S             : " iya bener-bener, kasian juga, padahal kuburannya sudah dihias bagus bagus eh malah dijadiin jualan duren lah, jemur pakaian lah, "
( kemudian kami berdua tertawa terpingkal pingkal)

Sesampainya di kontrakan, kami membuka durian yang sudah dipilih. Kami tidak sabar menikamati durian yang kata penjualnya manis dan matang pohon. Bau duriannya sudah merebak ke seluruh ruangan dan membuat air liur kami tidak dapat tertahan. Begitu mencicipinya, ternyata rasanya hambar. tetapi kami tetap menghabiskannya. Untuk mengobati kekecewaan kami, kami membuka durian yang satu lagi, namun malang tidak dapat ditolak. Durian yang jauh lebih besar ini justru belum matang. Kami tidak bisa mengembalikannya karena sudah dibuka dan dicicipi. Akhirnya durian itu ditutup kembali dan berharap bisa matang. Seorang teman saya menyeletuk " ini pasti gara2 kita ngomongin yang punya kuburan, jadi kualat deh"

Dua hari berlalu, saya memastikan apakah duriannya sudah matang apa belum dan ternyata masih mentah. karena tidak sabar akhirnya saya membungkusnya dengan plastik dan mengikat dengan rafia. Harapan saya biar durian cepat matang dan saya bisa menikmati manisnya.Namun malang kembali tidak dapat ditolak, setelah beberapa hari dibungkus justru saya mendapati durian itu berjamur dan sudah tidak bisa dinikmati. Padahal saya sudah setia menunggunya berhari-hari demi sebuah durian matang..nasib nasib.....


Pesan moral :
hati hati dalam membeli durian, jangan mudah tertipu dengan penjualnya.

Rabu, 14 Desember 2011

Kaum yang Tersudutkan

Bukan ingin mengeluh ketika kami berpeluh
bukan ingin pasrah ketika terjamah
raga rela namun hati tak kuasa
menahan getir yang berderu
berpacu dengan laju waktu

Tersudutkan sebuah sistem yang tak pernah berpihak
dirampas dan diperas
terinjak dan tak mampu berpijak


Budaya yang meletakkan kami seperti ini
terbelenggu dalam jeruji stigma
kalian tahu?
kami menangis
kami tak berdaya
Kami terabaikan


Kami ingin terlindungi
bagai induk yang melindungi anaknya
bagai mahkota yang melindungi putik dan benangsarinya


kami ingin seperti mereka
menghirup bebas udara tanpa tersiksa
meraup bahagia tanpa dusta








Random

Sore ini perasaan ini tiba2 menjadi random banget #kata anak anak sekarang#..bingung kenapa bisa begini..
emang kalau ngomongin perasaan itu sulit untuk dimengerti apalagi kalau lagi random gak jelas gini, bikin

badmood

uring-uringan
males

Senin, 12 Desember 2011

Waktu

ingin aku mengeja waktu yang telah berlalu
waktu yang meninggalkan setiap butir kenangan yang kita lalui bersama
ingin aku mendulang kembali waktu
menciptakan kenangan baru bersama mu

namun kenangan itu menyatu dengan waktu, terus berjalan dan tidak akan terulang
namun tetap terukir dalam mahkota kehidupan kita :))

Minggu, 04 Desember 2011

Sate Suruh Salatiga

       Berburu kuliner memang tidak ada habisnya, sebelumnya saya sudah post kuliner ronde jago yang terkenal di Kota Salatiga. Kali ini saya mau berbagi cerita lagi seputar kuliner khas Kota Salatiga.
Sate suruh adalah salah satu kuliner yang terkenal di salatiga dan sekitarnya. Ketika pertama kali mendengar kata suruh, dalam pikiran saya terbesit bahwa sate itu mengandung unsur daun suruh, namun ternyata suruh itu berasal dari nama sebuah daerah dimana pertama kali sate suruh itu dikembangkan.
Memasuki warung sate suruh di jalan Sudirman, Salatiga tepatnya di sekitar pasar raya, saya memesan sate suruh tetapi daging semua. Awalnya pedagang menawarkan sate suruh daging, atau sate suruh campuran (daging dan jeroan) tetapi saya lebih suka daging. Ternyata sate suruh itu adalah sate sapi. dagingnya empuk dan tidak amis. Bumbu yang digunakan adalah bumbu kacang dan rasa bumbunya sedikit pedas, namun justru rasa pedasnya itu yang membuat sate suruh itu semakin terasa khas. Sate suruh bisa disajikan dengan lontong maupun nasi, tergantung selera masing-masing.