Rabu, 18 Januari 2012

Tips Wajah Putih Alami


Kulit putih seringkali menjadi dambaan para wanita Indonesia. Tidak heran jika akhirnya di psaran makin banyak bermunculan produk – produk yang dapat memutihkan kulit. Namun produk – produk pemutih kulit ini mengandung bahan kimia yang belum tentu baik untuk kesehetan kulitmu.
Mungkin banyak yang belum tahu, tapi ternyata ada beberapa bahan alami yang dapat memutihkan kulit tanpa efek samping.
Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
1. Bunga Chamomile. Mengandung banyak bahan yang dapat mengurangi bengkak dan lingkaran hitam di mata. Celupkan beberapa kantung teh chamomile ke dalam air panas. Biarkan kantung teh mendingin, kemudian letakkan di atas mata.
2. Teh Semanggi Merah ( Red Clover ). Meminum teh Red Clover setiap hari berkhasiat untuk mendetoksifikasi tubuh dan memutihkan warna kulit.
3. Susu. Minum susu setiap hari dapat membantu memutihkan wajah, karena susu memiliki bahan yang dapat melawan flek dan membantu mencerahkan kulit. Celupkan kain bersih ke dalam susu, lalu gosokkan ke wajah dengan lembut. Susu akan menghapus sel – sel kulit mati sehingga wajah menjadi lebih bersih.
4. Air Jeruk Lemon. Campur jus lemon dengan putih telur. Gunakan sebagai masker di wajah selama 5 – 10 menit, kemudian bilas hingga bersih. Hasilnya akan segera terlihat jika perawatan masker lemon ini rutin dilakukan setidaknya 1 minggu sekali.
Bisa juga air jeruk lemon ini diminum agar vitamin C nya bisa diserap oleh tubuh secara maksimal. Karena Vitamin C dapat membuat kulit menjadi putih halus, kencang dan cerah.




Sumber : http://sehatcantik.info

Sabtu, 14 Januari 2012

Letter of Magic

Hidup ini ibarat sebuah buku yang terdiri dari lembaran lembaran kertas putih dan kosong. Aku mencoret lembaran itu dengan berbagai kisah yang aku lalui, apapun itu. cerita bahagia, duka, kecewa, dan masih banyak lagi.

Kamu, ya kamu...
aku menuliskan kisah tentangmu di satu lembar bukuku. Hanya satu! tidak lebih...tapi kata kata yang aku rangkai begitu padat, mungkin terlalu banyak kisah yang kita lewati bersama namun sangat singkat

Berulang kali aku menghapus rangkaian kata itu tapi aku toreh lagi, lelah sebenarnya. Namun rangkaian kata itu membentuk sebuah irama yang terus mengalun dan tak lelah untuk diingat, bahkan !! tak perlu aku mengingat, alunan itu terus terngiang sehingga tanpa sadar menyusup dalam kehidupanku.

Hei kamu, jangan marah dulu.
Bukannya aku pelit karena hanya melukiskanmu di satu lembar kertas bukuku, aku hanya tidak ingin merasakan lelah karena harus membolak balik berlembar lembar kertas hanya untuk mengenang tentang dirimu. Cukup membaca satu lembar tapi mampu merekam segala memori tentangmu.

Selasa, 03 Januari 2012

Review Moment 2011

Happy New Year...^^

Selamat Tahun baru semua..
tidak terasa kita sudah meninggalkan tahun 2011 yang penuh dengan tawa, tangis, cinta dan bahagia...(tahun yang indah)

Kali ini saya mau review selama satu tahun, bagi saya tahun 2011 itu tahun yang amazing sekali, sangat istimewa. Banyak kejadian yang membuat saya belajar banyak hal, belajar sabar, belajar menghargai, belajar mencintai, belajar berjuang... sampai speechless buat mengungkapkan.

Di Tahun 2011, saya harus berjibaku dengan yang namanya skripsi. Ah, skripsi benar-benar membuat saya galau. Revisi berulang kali dan menunggu dosen pembimbing yang membutuhkan ekstra kesabaran. Target untuk wisuda januari pupus karena dosen pembimbing sangat sibuk dan hampir saja wisuda bulan juli terlewatkan lantaran dosen pembimbing saya harus ke pindah ke luar kota.  Saya harus bimbingan setiapsabtu, sudah menunggu seharian dan hanya bertemu 15 menit (bisa dibayangkan betapa berjuangnya). Sedangkan dengan pembimbing kedua saya juga tidak kalah berjuang, setiap hari harus berkunjung ke kampus untuk menunggu dosen tercinta ( benar-benar belajar arti sabar ).

menunggu dosen pembimbing

Namun ternyata perjuangan dan kesabaran saya berbuah manis. Benar kata seorang sahabat bahwa buah kesabaran manis rasanya. Pada bulan Juli, saya berhasil mendapatkan gelar SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat). Euforia wisuda benar-benar saya rasakan mengingat untuk meraihnya harus berjuang.