Jumat, 03 Agustus 2012

Kamu Suka Dongeng?

Selamat hari Sabtu teman-teman...^^
I love saturday !! <3

Bagaimana tidurmu semalam? apakah nyenyak? Ah, kalau saya semalam benar-benar pulas, sampai melewatkan waktu sahur (lagi).




Hmm apakah kalian suka berdongeng atau mendengarkan dongeng?
Meskipun usia saya sudah menginjak (hmm... hitung jari) *ah, abaikan :P
Saya masih suka dengan dongeng lho. Sedari kecil, ayah saya suka berdongeng sebelum anaknya tidur. Mulai dari dongeng fabel sampai misteri (lebih baik dihindari). Saya ingat, dulu ayah suka berdongeng tentang asal-usul sebuah kota atau asal-usul suara hewan. Entah itu benar-benar cerita nyata atau hanya karangan ayah saja sebagai pengantar tidur anak-anaknya.

Dewasa ini, dongeng orang tua kepada anak sudah jarang ditemui. Padahal sekarang, banyak orang tua yang menghabiskan waktunya di tempat kerja. lebih miris lagi, anak masih atau sudah terlelap ketika orang tua mereka berada di rumah. Bisa dibayangkan berapa banyak waktu yang tercurah untuk anak? padahal hak anak adalah mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

Tidak ada salahnya bagi orang tua untuk menyempatkan waktu berdongeng sebelum anak pergi tidur atau di saat waktu luang. Percayalah, berdongeng akan membangkitkan kedekatan emosional antara anak dan orang tua. Mereka akan merasa diperhatikan dan melatih kerja otak kiri mereka karena mereka akan berpikir dan membayangkan tokoh yang diceritakan orang tua. Selain itu, dongeng yang diceritakan orang tua di masa pertumbuhan anak akan mudah diingat si anak sampai dia dewasa. Maka sebaiknya dongengkan hal-hal positif kepada anak dan sisipkan pelajaran moral untuk si anak.

Itu terjadi pada saya, ada sebuah dongeng yang diceritakan ayah yang masih saya ingat sampai sekarang. Judulnya adalah asal-usul Kota Kebumen (kampung halaman kami). Saya akan menceritakan sedikit untuk kalian..

Malam itu, saya bertanya kepada ayah tentang asal-usul kota kebumen, kota kelahiran ayah. Dan ayahpun bercerita bahwa dulu ada seorang anak laki-laki yang sangat malas. Dia tidak pernah mau menuruti perintah orang tuanya. Bahkan untuk belajarpun dia enggan. Suatu hari ibunya menyuruh anak laki-laki itu membantu mengambil kayu bakar. namun dia tidak mengubris perintah ibunya. Dia justru melanjutkan ritual tidurnya. berulang kali ibunya memanggil dan menyuruhnya, namun berulang kali juga dia tidak mengubris. Akhirnya si ibu naik pitam dan mengatakan kepada sang anak : dasar kebo!! tidur terus!! pemalas!!
dan sang anak justru menjawab : " kebo? Mennn (red : Kebo? biarain)
lama-lama kata kebomen itu sering diucapkan dan berubah menjadi kebumen.

Saya tidak tahu pasti, apakah itu cerita sesungguhnya atau hanya karangan ayah saja. Yang saya tahu bahwa ayah mengatakan : jangan jadi anak pemalas, seorang anak itu harus patuh pada perintah orang tuanya.
meskipun sekarang saya tahu cerita itu jelas karangan ayah saja, namun cerita dan pelajaran moralnya masih melekat dalam ingatan saya.


Jadi, tidak ada salahnya kan membiasakan berdongeng kepada anak? :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar