Sabtu, 28 Desember 2013
Part 1
Senin, 09 Desember 2013
Momok “ Sakit” Di Perbatasan
Sabtu, 07 Desember 2013
Hak vs Perempuan
Kamis, 08 Agustus 2013
Dua dan Empat :)
Dua, empat berdiri sendiri di sabana antah berantah. Dua dan empat bergandengan serta beriringan. Membutuhkan ratusan malam dan ribuan detik untuk menyatukan mereka. Sebuah perjalanan yang panjang hingga mereka tak akan terpisah.
Tidak hanya berjalan, mereka merangkak, berlari, terpelosok bahkan sepermiliar detik mereka berhenti karena merasa lelah. Jalannya tidak semudah seolah mata mengedipkan kelopaknya atau semudah tangan mengatupkan jari-jarinya.
Deraian hujan dan tiupan angin sesekali menyesatkan langkah dua dan empat. Mereka hampir terpisah namun kompas semesta selalu berhasil membawanya pulang.
Dua meneteskan airmata, empat menyekanya.
Empat berderai keringat, dua menghapusnya.
Dua tertawa, empat terbahak.
Empat terpingkal, dua hendak terjungkal.
Sebuah tendesi yang bernama ego pernah memisahkan mereka. Berjalan dengan cabang dan terpincang. Sebuah perekat yang bernama mimpi telah menopang mereka kembali.
Dua dan empat bergandengan tangan.
Merapal doa, menapak asa dan membangun masa.
Selamat datang dua empat...
Kalian akan menjadi jembatan seperempat abadku :)
*8 agustus 2013*
Selasa, 06 Agustus 2013
Tersedang
Selasa, 23 Juli 2013
Kutub yang Usang
Sabtu, 20 Juli 2013
Bukan Tentang Saya
Membaca cerita yang terangkum indah itu membuat saya berpikir bahwa saya tidak pernah sedikitpun menyesal berada di titik ini, dimana sebelum sampai di titik ini, banyak nyinyiran dan cemoohan yang menghadang. Bukan sekedar melepas kenyamanan namun ini tentang kebermanfaatan bagi orang lain. Banyak cara dilakukan untuk dapat bermanfaat namun waktu adalah sumber daya yang terbatas. Tidak perlu menunggu dan banyak berwacana, lakukan saat bisa dilakukan. Memori itu terangkai kembali. Atmosfernya bisa saya rasakan seperti waktu itu. Keikhlasan, keyakinan dan keoptimisan menjadi lapisan atmosfernya.
Jumat, 14 Juni 2013
Mereka adalah Candu
Ini soal kebahagiaan yang tidak bisa aku ungkapkan dengan apapun.
Anak-anak muridku adalah candu. Hal yang bagi kita kecil tetapi tidak bagi mereka. Bagaimana aku tidak ikut bahagia jika mata mereka selalu berbinar dan tawa mereka selalu melebar. Ahhh, sosok mereka sudah melekat di otakku.
Bagaimana aku tidak bahagia jika setiap jumat mereka selalu minta pramuka; mereka memintaku mengajari matematika dan pelajaran lain; berteriak riang saat kuajak bermain drama ; bercerita seru tentang upacara bendera; bertepuk semangat sebelum pelajaran di mulai; bermain bersama di pantai; makan siang dengan lauk seadanya; bermain bola dan memintaku merekamnya; bercerita horor setelah selesai masuk hutan; memanggilku ketika aku lewat; mengatakan rindu jika aku tidak hadir di sekolah beberapa hari; memanggilku ibu cantik setiap aku masuk kelas; mengucapkan terima kasih setelah mendapat bantuan; meminta tos setiap aku lewat dekat mereka; membawakanku jambu biji karena tahu aku suka jambu biji; bernyanyi bersama; memintaku mengajar mereka ketika tahu aku tidak lagi mengajar kelas mereka; mencari ketam bersama; mencari durian gugur di musimnya ; dan masih banyak lagi. Mungkin halaman ini tidak akan cukup untuk menjelaskan seperti apa bahagiaku ini, namun mungkin lembaran hidup bersama mereka akan selalu menjadi lembaran emas dalam hidup yang tak akan pernah usang.
Ibu bersyukur dipertemukan dengan kalian di pulau kecil ini. Ibu yakin suatu hari nanti salah satu dari kalian akan menjadi orang hebat di negeri ini.
Minggu, 26 Mei 2013
Gadis Penjual Karcis
Jumat, 24 Mei 2013
Konversi Malam
Selasa, 14 Mei 2013
Grow a day older
Kamis, 09 Mei 2013
Pahlawan Renta
Minggu, 05 Mei 2013
Kembalinya Sang Puzzle
Selasa, 23 April 2013
#World Book Day#
Entah dari kapan, yang aku tahu sampai detik ini, hidung ini selalu menambatkan sensor nya pada aroma kertas yang berlembar-lembar itu. Ibarat cinta, in adalah cinta sejati yang tidak akan berpaling. Tak pernah bosan dan radar nya selalu menggetarkan. Aromanya tidak berhenti di hidung atau bahkan faring namun melejit jauh ke ujung-ujung syaraf kemudian menghadap sang raja otak agar memberi titah pada sang hati untuk mengiba cinta pada lembaran itu..hmm jatuh cinta lebih tepatnya.
Ahh, birokrasi yang rumit.
Tidak!! Tidak untuk urusan yg satu ini. Birokrasi untuk jatuh cinta ini singkat dan cepat bak kilat. Bahkan tertancap hebat pada long term memory.
Jadi wajar jika aku begitu mencintai lembaran lembaran yang beraroma khas dan selalu merapalkan aksara yang tertoreh di dalamnya seperti sebuah mantra. Mantra cinta yang tak habis
Kekuatannya.
Selamat hari buku.... :)
Senin, 08 April 2013
Tentang siapa?
Siapa yang menyangka detik ini bahagia
Bahagia tentang kamu, tentang mereka dan tentu tentang kita
Siapa yang menyangka detik ini bahagia
Bahagia mengingat kamu, mereka dan kita
Bahkan bahagia ini tidak bisa diungkapkan dengan luapan apapun
Di hati, ya di hati cukup merasa
Lagi lagi tentang kamu, mereka dan kita :)