Lelaki Batu,
Aku
tidak pernah memilih ini di bawah alam sadarku, semua begitu cepat sampai aku
tidak tahu hal apa yang sedang aku jalani. Sampai pada satu titik bahwa lelaki
batu itu telah menyematkan batu di hatiku, hingga hatiku berat untuk melalang
buana karenanya.
Raga,
Hanya
menjadi bayang di dalam cermin yang mampu dilihat tanpa pernah tersentuh.
Bahkan ujung jari yang dipertemukanpun tidak mampu menggerakan sensor indra
perabaku. Bukan dalam waktu singkat, namun berhari hari sampai berbulan-bulan.
Kadang memilih lebih baik tidak ada cermin untuk melihat pantulannya, namun cermin,
satu-satunya lah yang sanggup mempertemukan kita. Ah, kita memang cermin. Aku
tersenyum, kamu tersenyum. Aku menangis, kamu menangis dan begitu pula yang
lainnya. Cukup adil bukan? Dan tentu itu selalu membuatku mengabarkan bahwa
kamu selalu ada meski raga tak ada.
Mimpi,
Selalu
ada kutub magnet yang berlawanan setiap membicarakan ini denganmu. Saling menarik
dan mengikat. Ada semacam percikan yang membuat api semakin membara. Seperti
ada tumpukan batako yang siap dilekatkan untuk membangun sebuah rumah. Sejenis
nyawa yang merasuki sebuah robot yang selama ini hanya menjadi pesuruh
majikannya. Pembicaraan ini juga tidak pernah luput disaat kita terikat pada
sebuah gelombang yang mengudara dan hanya ber-output sebuah suara. Ah, aku
selalu tersenyum setiap membayangkan itu
Jarak
Aku
ingat, kamu pernah menghitung berapa kilo jarak kita. Lagi-lagi itu membuatku
geli, konyol! Sempat saja memikirkan hitungan jarak yang tanpa dihitungpun sudah
terbayang betapa jauhnya. Tunggu, aku pernah berkhayal kita mengukur jarak
dengan jengkal kemudian kita kelelahan dan menyerahkan tubuh kita pada alam,
semesta tertawa dan berbaik hati, mengirimkan sahabatnya angin untuk
menyepoikan dan menguapkan peluh kita, kemudian semesta membuka tirainya.
Tercengang! Rupanya dalam kelelahan, kita telah sampai di surga, tempat kita
menautkan mimpi hendak kesana. Indah bukan.
Ah,
rasanya aku tak sanggup lagi menuliskan apa-apa tentang kamu. Ayo keluarlah
dari cermin. Atau bisikan padaku mantra apa yang harus aku rapalkan agar kamu keluar dari cermin itu.