Senin, 21 September 2015

Serabi Pisang (Gluten Free, Eggless, No Milk)

Rasanya tidak percaya ketika saya bisa mencoba dan meracik menu-menu baru baik sebagai menu utama atau kudapan. Sebelum saya menikah, ke dapur saja malas apalagi urusan memasak. Mungkin karena sudah terbiasa di rumah kami ada mbak asisten yang dipekerjakan ibu sehingga anak perempuannya termanjakan. Namun ibu pernah membesarkan hati saya “ memasak itu proses belajar, tidak butuh kemampuan khusus. Nanti kalau sudah menikah pasti bisa. Ibu dulu juga begitu.”

Akhirnya alasan inilah yang saya jadikan pembenaran. Namun memang benar menikah mengasah kemampuan memasak saya. Terlebih tinggal jauh dari orang tua dan mertua, di luar jawa yang memang belum pernah terjamah. Alasan lain karena memang di kota domisili saya banyak bertebaran makanan non halal sehingga harus bijak dalam membeli makanan.

Sudah 6 bulan ini saya dan suami juga menjadi pembelajar food combining sehingga sering mendapatkan informasi makanan sehat salah satunya makanan bebas gluten. Lantas apa itu gluten? Gluten adalah protein yang terkandung bersama pati. Gandum mempunyai kandungan gluten tertinggi. Kata dasar gluten berasal dari glu/glue, yang artinya adalam lem. Gluten inilah yang membuat adonan roti atau kue menjadi mengembang dan terasa enak. Banyak makanan di luar sana yang mengandung gluten seperti donat, roti, mie dan hasil olahan gandum. Dari sisi kesehatan, gluten berat dicerna oleh tubuh dan membutuhkan waktu cerna selama 3x24 jam. Agak ngeri membayangkan bagaimana dengan makanan lain yang harus menunggu dicerna setelah kita konsumsi gluten. Ujung-ujungnya jadi sampah. Selain itu di ilmu food combining, konsumsi gluten juga termasuk cheating, dan memang efek yang saya rasakan perut menjadi begah dan eneg. Efek inilah yang membuat saya dan suami jera untuk cheating gluten. Alhasil kami berpikir bagaimana bisa cheating namun dengan meninggalkan gluten dan tidak begitu jauh menyimpang dari juklak ( kita sebut menu tidak ideal). Jenis tepung yang bebas gluten yaitu tepung beras, tepung ketan, tepung mocaf, tepung tapioka, tepung jagung, tepung pisang dan lain-lain. Sedangkan yang mengandung gluten adalah tepung terigu.

Dari coba-coba maka didapatlah kudapan serabi pisang gluten.




Bahan :
150gr tepung beras
4 pisang gapi/ raja ( yang manis rasanya karena tidak menambahkan gula)
250ml santan encer
1 sdt vanili
1 sdt garam
Daun pandan secukupnya

Taburan :
3 pisang gapi / pisang raja

Langkah :
1.   Kupas pisang dan lumatkan di dalam baskom.
2.   Masukan tepung beras, garam, vanili. Aduk rata
3.   Masukkan santan secara perlahan hingga adonan agak cair ( Jika kurang manis bisa ditambahkan pisang) dan masukkan daun pandan
4.   Siapkan loyang serabi atau teflon anti lengket. Kalau saya pakai teflon. Tuang adonan dengan diameter  8-10cm ( sesuai selera, jika mau lebih besar juga tidak masalah) dan ketebalan 0.5-1 cm (sesuai selera) taburi dengan potongan pisang di atasnya dan tutup.
5.   Jika sudah terlihat berwarna agak keabu-abuan dan bagian bawah berwarna cokelat segera angkat.

Silakan takaran bahan disesuaikan. Karena kadang saya masih menggunakan perasaan dalam menuang bahan-bahannya :D
Saya menghindari susu dan telur karena tergolong protein hewani yang tidak boleh dipadu padankan dengan pati dalam ilmu food combining. Karena akan memberatkan sistem cerna tubuh dan cenderung membuat tubuh berasa di kondisi asam. Menu ini hanya menjadi selingan sore kami setelah 5 hari berfood combining ria. Biasanya kami membuat kudapan seperti ini di akhir pekan namun tetap makan sayuran mentah atau minum jus sesudahnya agar enzim aktif dalam tubuh tetap tersedia.
Percayalah masih banyak menu sehat yang bisa diolah sehingga bijaklah dalam memilih makanan. Selamat mencoba. Jangan menyerah ketika gagal.:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar