Minggu, 29 April 2012

Pembunuh Merah

Malam ini aku tidak bisa memejamkan mataku, temaram malam benar-benar membuatku tetap terjaga. Ku seduh secangkir kopi manis hangat untuk menemaniku. Sepotong kue coklat ikut meramaikan malamku yang hening. 

Pikiranku melayang, aku pun tidak tahu apa yang sedang aku pikirkan
Laju waktu terus melangkah maju....

Tiba-tiba, aku merasakan sebuah iring-iringan berkelebat di mataku. . Aku merasakan kalau aku tidak sendirian di kamar ini. Ku pincingkan mata dan samar-samar mereka sepertinya sedang ingin bermain dengan teman keheningan malamku. Semakin lama semakin ramai iring-iringan itu, aku mulai bergidik.     " Ah sial!! kenapa muncul selarut ini!!" aku mengumpat

Iring-iringan itu melintas di depanku, aku segera menggeser dudukku ke belakang. " mereka datang tanpa permisi, tidak sopan !! "

Mereka lebih mirip seperti ranger merah yang sedang konvoi. mereka terkenal bisa menyakiti manusia. Aku tidak ingin mengambil resiko apapun. Kuraih semprotan insektisida di ujung ruangan.

jjzzzzzzzzzzzzzzzzzzz....

ku semprotan ke arah mereka dan matilah seketika.
" Mampus kau semut merah!!!"


1 komentar:

  1. Ya ampuuunnn.. ternyata semut-merah.. tak pikir psycho yang mau membunuh seperti di cerita2 thriller..

    BalasHapus